Sabtu, 18 Maret 2017

TEKNOLOGI GAME


Judul/Bab         : Tugas 1

Nama               : Wandi Muhammad Arif
NPM                 : 5C414180
Kelas                : 3IA21
Mata Kuliah      : Pengantar Teknologi Game
Dosen               : Syefani Rahma Deski


  • Pendahuluan



-    1. Konsep game 

Anda tidak akan dapat membuat game tanpa unsur terpenting ini. Terlebih dahulu kita pikirkan dulu raw plan gamenya, apa genre nya, judulnya apa, siapa tokoh utamanya, bagaimana jalan ceritanya, dan sebagainya. Seiring dengan pembuatan game, anda bisa "meningkatkan" kualitas game. Seperti menambah detail pada background, membuat fitur baru yang tidak mengubah konsep utama.

-     2. Jalan cerita 

Setelah melakukan pada step pertama, jalan cerita menentukan awal dan akhir dari game itu sendiri. Tanpa jalan cerita yang jelas, pemain akan bingung mengikuti alur game tersebut sehingga membuat mereka menutup browser mereka dan mematikan komputernya. Tetapi dalam suatu genre game, jalan cerita tidak dibutuhkan seperti Arcade, Simulation, dll. Namun, misalnya, untukRPG, sudah jelas membutuhkan alur cerita. Jalan cerita juga hendaknya unik dan berbeda dengan jalan cerita dari game-game yang sudah ada, sehingga tidak menimbulkan kebosanan kepada pengguna.

-     3. Grafik

Tentukan style anda dalam membuat game, apakah dengan detail yang tinggi, atau sederhana. Sebaiknya dalam menentukan style grafis, disesuaikan dengan konsep. Contohnya, agan akan membuat game untuk anak-anak. Maka buatlah gambar yang tidak terlalu banyak detail dan dengan warna terang dan buatlah karakter yang lucu dan imut agar anak-anak tertarik memainkannya.

-     4. Alur Game

Apabila pada step kedua dijelaskan tentang jalan cerita, di step ini dijelaskan tentang alur game. Dalam suatu genre, buatlah alur game yang cocok dengan genre tersebut. Contohnya : Game RPG membutuhkan karakter yang heroik dan pendamping karakter utama. Ditengah perjalanan, mereka diharuskan melawan "bos" untuk melanjutkan permainan. Di akhir game, mereka akan melawan "bos terakhir" untuk mengakhiri permainan. "Bos terakhir" ini haruslah kuat, karena disetiap perjalanan karakter pasti akan menerima "Level Up". Sehingga pertarungan "Bos terakhir" dan karakter akan seimbang. Kalau perlu, buatlah ending yang unik.

-     5. Kumpulkan bahan

Anda pasti membutuhkan tepung untuk membuat kue. Sama seperti game, anda juga butuh bahan-bahan yang akan digunakan untuk membuat game. Contohnya, untuk game yang lebih kompleks, agan membutuhkan efek suara. Anda bisa mendownload efek suara tersebut di web yang memberikan efek suara secara gratis.

6. Buat Gamenya

  •  Pengertian Game

Permainan video (bahasa Inggris: video game) adalah permainan yang menggunakan interaksi dengan antarmuka pengguna melalui gambar yang dihasilkan oleh piranti video. Permainan video umumnya menyediakan sistem penghargaan – misalnya skor – yang dihitung berdasarkan tingkat keberhasilan yang dicapai dalam menyelesaikan tugas-tugas yang ada di dalam permainan 



  • Jenis-jenis Game
Jenis game ada banyak sekali , ada yang berdasarkan jenis platfrom dan ada juga yang berdasarkan genrenya , berikut penjelasannya :   Berdasarkan jenis platform atau alat yang digunakan : 
1.Arcade games, yaitu sering disebut ding-dong di Indonesia, biasanya berada di daerah / tempat khusus dan memiliki box atau mesin yang memang khusus di design untuk jenis video games, kebanyakan para gamers merasa “masuk” dan “menikmati” sebuah arti permainan itu sendiri, didukung dengan perangkat, seperti pistol, kursi khusus, sensor gerakan, sensor injakkan dan stir mobil (beserta transmisinya tentunya).
2.PC Games , yaitu video game yang dimainkan menggunakan Personal Computers.
3.Console games, yaitu video games yang dimainkan menggunakan console tertentu, seperti Playstation 2, Playstation 3, dan Nintendo Wii.
4. Handheld games, yaitu yang dimainkan di console khusus video game yang dapat dibawa kemana-mana, contoh Nintendo DS dan Sony PSP.
5.Mobile games, yaitu yang dapat dimainkan atau khusus untuk mobile phone atau PDA.
Berdasarkan Genre:
1.Action game

Game jenis ini menghadirkan fitur utama berupa aksi. Dalam action game, pemain harus memiliki ketrampilan dan reaksi yang cepat untuk melawan musuh dan menghindari rintangan. Intinya dalam game ini pemain harus menggunakan refles, akurasi dan waktu yang tepat untuk menyelesaikan sebuah level game.

2.Fighting game


Game satu ini berisi pertarungan. Dalam game ini, pemain dapat memilih karakter dengan kemampuan berbeda-beda. Pemain juga bisa mengeluarkan jurus dan kemampuan berbeda dari tiap karakter untuk mengalahkan musuh. Biasanya pertarungan hadir secara one on one (satu lawan satu) dalam sebuah arena yang terbatas. 

3.FirstPerson Shooter (FPS)                                                      


Sesuai namanya, game jenis ini berisi tembak-menembak. Namun, dalam game ini kamu akan memainkan tokoh dengan cara pandang orang pertama. Tak heran dalam beberapa game, karakter hanya ditampilkan dalam bentuk tangan atau senjata saja. Dalam game FPS ini kamu akan menemukan berbagai misi yang harus kamu selesaikan. Intinya dalam game ini, pemain membutuhkan reflex, koordinasi mata dan tangan hingga waktu yang tepat.

4.Third Person Shooter (TPS)

Game ini sebetulnya mirip dengan FPS. Game tembak menembak ini hanya berbeda pada sudut pandang pemain. Biasanya game ini akan menampilkan pemain tampak setengah badan atau sudut pandang orang ketiga.

5.Real Time Strategy (RTS)


Game jenis ini menitikberatkan unsur strategi. Game ini memerlukan kemampuan pemain untuk memimpin sebuah pasukan, kemudian mengelola sumber daya hingga membangun peradaban. 

6.Role Playing Game (RPG)


Game ini menghadirkan gameplay yang mengandung unsur leveling. Dalam game ini pemain akan bebas menjelajah dunia game. Setiap karakter memiliki kemampuan dan kekuatan yang berbeda bahkan dapat berkembang sesuai yang dinginkan pemain. Game RPG memungkinkan pemain untuk berkompetisi hingga berinteraksi atau bertarung dengan pemain lain.

7.Adventure


Game jenis ini berisi tentang petualangan. Pemain bisa memainkan karakter untuk menjelah hutan belantara atau menjelajahi sebuah bangunan. Intinya, pemain akan melalui sebuah misi. Game ini akan menekankan jalur cerita dan kemampuan berpikir pemain untuk menemukan petunjuk berikutnya. 

8.Simulasi


Game dengan genre ini hadir dengan konsep yang mirip kenyataan. Semua faktor dalam game akan dibuat semirip dunia nyata, ada yang menceritakan kehidupan manusia atau kehidupan menjadi seorang walikota membangun sebuah kota. Dalam game ini semua keputusanmu berpengaruh pada karakter yang dimainkan. Inti dari game ini membuat pemain harus berpikir untuk mendirikan, membangun hingga mengatasi masalah dengan dana terbatas. 

9.Sport Game


Game jenis ini hadir untuk para pemain yang gemar olah raga. Game ini memiliki gameplay berbagai jenis olahraga di dunia. Intinya, pemain akan melakukan pertandingan olahraga secara virtual. 

10.Racing Game


Game ini berisi game balapan atau kemampuan mengemudi baik motor dan mobil atau kendaraan lainnya. Game ini akan memacu adrenalin pemain untuk menjadi yang tercepat di sirkuit.

11.Multiplayer Game


Jenis game ini terbilang sedang tren di pasar Indonesia. Dalam game ini pemain akan bermain secara bersamaan dengan lebih dari 2 orang bahkan bisa ribuan orang bila memainkannya secara online. Pemain akan berada di sebuah dunia virtual untuk melawan musuh. Rata-rata game ini menggunakan konsep strategi walaupun ada pula genre lainnya.

  • 3D Engine dan Scene graph

Game Engine adalah suatu software yang digunakan untuk membuat game. Fungsi utama dari Game Engine adalah sebagai renderer grafik 2D maupun 3D,  physics engine, pengatur audio, scripting, animasi game, AI (Artificial Intelligence), networking, streaming, pengaturan memori, localization support, dan pengaturan grafik. Satu Game Engine bisa untuk membuat berbagai tipe game, dan bisa memudahkan "port"  games ke console lain. 3D Engine adalah Game Engine yang berbasis pada Grafik 3D


Scene Graph adalah suatu teknik pengelolaan data atau struktur data yang biasanya dipakai pada suatu aplikasi rekayasa grafis berbasis vektor dan pemodelan tiga dimensi baik itu untuk keperluan video game ataupun yang lainnya dengan menggunakan konsep graf berarah dan pohon m-ary. Beberapa program yang menggunakan Scene Graph ini adalah AutoCad, Adobe Illustrator, Corel Draw, dll. Pengertian teoritis dari Scene Graph ini sebenarnya tidak jelas atau kabur dikarenakan para programmer yang menggunakan Scene Graph pada sebuah aplikasi hanya mengambil prinsip dasarnya lalu mengimplementasikannya pada aplikasi tersebut sesuai fungsi dari aplikasi tersebut
  

Contoh 3D engine:

1.Ogre 3D (Object-Oriented Graphics Rendering Engine)

Adalah 3d engine yang fleksibel dan scene-oriented ditulis dari bahasa C++ didesain untuk membuat para developer lebih mudah dan lebih intuitif untuk membuat aplikasi yang menggunakan hardware-accelerated 3d grafik.

2.Processing

Adalah software sketchbook yang fleksibel dan bahasa untuk belajar bagaimana untuk mengkoding dalam konteks seni visual dan visual literacy dalam teknologi.

3.Game maker

Merupakan pembantu dalam pembuatan game, dengan mudah para programer pemula dapat membuat game tanpa perlu banyak mengetahui pemrograman.

4.Unity 3D

Merupakan 3D game engine yang berbasis C# , Javascript, dan Boo dikembangkan oleh Unity Technologies. Digunakan untuk mengembangkan video game untuk PC, konsole, mobile device, dan website.


SUMBER:
http://senosu.blogspot.co.id/2012/10/konsep-dalam-membuat-sebuah-game.html
https://hakkajiten.wordpress.com/index/pengantar-teori-game/pengertian-game/
http://abelanorevo.blogspot.co.id/ 
www.ogre3d.org/about
www.processing.org
www.yoyogames.com/gamemaker
www.unity3d.com


Rabu, 18 Januari 2017

Virtual Reality (VR)

Nama : Wandi Muhammad Arif
NPM : 58414180
Kelas : 3IA21
Mata Kuliah : Desain Pemodelan Grafik
Dosen : Syefani Rahma Deski


Pengertian VR

Virtual Reality merupakan sebuah inovasi teknologi terbaru yang dikembangkan untuk memungkinkan seseorang melakukan suatu interaksi terhadap suatu objek grafis dengan visualisasi 3D atau gambar berhologram. Teknologi ini mampu memberikan sebuah pengalaman baru bagi penggunanya, karena pengguna seolah-olah bisa menyentuh objek tersebut secara langsung. Jadi sederhananya, Virtual Reality adalah tampilan gambar tiga dimensi yang terlihat seperti nyata yang diciptakan dengan bantuan perangkat komputer ataupun juga beberapa perangkat tertentu.
Dengan teknologi ini, pengguna juga dapat merasakan berada dunia nyata, padahal sebenarnya mereka hanya berada di dunia virtual atau dunia maya. Untuk mendukung jalannya teknologi Virtual Reality ini, biasanya pengguna juga bisa menggunakan beberapa perangkat yang canggih berupa helm atau kacamata, headset, sarung tangan dan walker.


Helm atau kacamata berfungsi untuk memvisualisasikan tampilan gambar agar pengguna dapat melihat perspektif gambar terlihat lebih dekat dan lebih nyata. Headset berfungsi memberikan efek-efek suara yang keluar kepada pengguna dengan lebih jelas, sehingga akan membuat pengguna seperti didalam suasana yang nyata. Sarung tangan dan walker berfungsi sebagai media penghubung interaksi tangan dan kaki pengguna dengan dunia virtual yang diciptakan oleh Virtual Reality, sehingga pengguna bisa merasakan pengalaman menyentuh, merasakan benda-benda yang muncul secara virtual dan berjalan di dunia maya seperti nyata. Elemen-elemen di dalam Virtual Reality sendiri terbagi dalam beberapa bagian, yaitu:
Virtual World : Merupakan sebuah konten grafis maupun hologram yang mampu menciptakan dunia secara virtual dalam bentuk screen play.
Sensory Feedback : Merupakan media untuk menyampaikan serangkaian informasi dari virtual world menuju ke indera pengguna. Beberapa informasi yang disampaikan diantaranya penglihatan, pendengaran dan juga sentuhan.
Interactivity : Berfungsi untuk merespon segala gerakan dan sentuhan pengguna. Sehingga pengguna dapat berinteraksi secara langsung dengan berbagai objek di dalam dunia virtual.
Immersion : Merupakan elemen yang bisa dikatakan sangat penting di dalam teknologi Virtual Reality. Karena bagian ini dapat membuat dapat mempengaruhi pengguna baik secara fisik maupun mental. Sehingga pengguna merasa jika dirinya berada di sebuah lingkungan yang nyata, padahal pengguna hanya berada dalam dunia virtual dan tidak terjadi secara nyata.


Kegunaan Teknologi Virtual Reality
Saat ini, teknologi Virtual Reality sudah banyak digunakan dalam berbagai bidang. Seperti bidang kedokteran, penerbangan, militer, bahkan juga digunakan sebagai perangkat pendukung untuk bermain game. Pada bidang kedokteran, Virtual Reality biasanya digunakan untuk mendeskripsikan bagian anatomi tubuh sehingga organ-organ dalam tubuh tampak terlihat lebih nyata.


Sedangkan pada bidang penerbangan, Virtual Reality digunakan sebagai simulasi penerbangan bagi para pilot. Simulasi penerbangan disini meliputi cara menerbangkan pesawat di berbagai kondisi cuaca, cara berkomunikasi antar pesawat satu dengan yang lain atau dengan bandara serta cara mengatasi keadaan yang darurat jika terjadi masalah saat terbang. Hal ini bertujuan agar pilot dapat lebih terbiasa dan mengenal berbagai medan serta akan lebih mendapatkan pengalaman yang cukup jika suatu saat pilot menerbangkan pesawat terbang yang sebenarnya.


Dan pada bidang militer, Virtual Reality digunakan sebagai simulasi perang. Para tentara akan merasakan situasi di medan pertempuran yang terlihat secara nyata. Cara ini dipilih karena cukup efektif dalam mengadakan latihan perang dan lebih hemat biaya dibandingkan dengan latihan perang yang sebenarnya.


Tidak hanya itu saja, saat ini banyak perusahan-perusahan teknologi yang berlomba mengembangkan teknologi Virtual Reality ini, contohnya saja Microsoft dengan kacamata masa depannya yang bernama HoloLens, Oculus VR dengan perangkat virtual reality bagi para gamer yang bernama Oculus Rift dan masih banyak lagi perusahaan lainnya. Karena mampu memberikan pengalaman "bersentuhan langsung" dengan suatu objek di dunia virtual atau dunia maya, kecanggihan teknologi ini juga pernah diadopsi ke dunia film. Contohnya saja, jika kamu pernah menonton film Iron Man, maka kamu akan melihat adegan Tony Stark sedang asyik bekerja dengan layar komputer hologram-nya.

Itulah penjelasan tentang teknologi Virtual Reality beserta kegunaannya di berbagai bidang. Meskipun perangkat dengan teknologi Virtual Reality ini belum banyak beredar dipasaran, bukan tidak mungkin suatu saat nanti setiap orang akan bisa merasakan pengalaman menjelajah ke dalam dunia virtual.

Review Game 4D : Miegakure








Sebuah game indie yang pertama kali diumumkan dari 4 tahun yang lalu. Tidak seperti game biasa, game ini memiliki desain level 4 dimensi, mau tahu seperti apa penjelasannya? Jujur saja saya sendiri juga bingung, karena menurut beberapa teori, dimensi ke-4 seharusnya adalah sesuatu yang disebut “ruang dan waktu”. Tapi menurut developer dari game ini, 4 dimensi dalam game ini adalah hitungan matematika semata. Selengkapnya http://miegakure.com/




Sumber :http://www.indradp.com/2015/11/mengenal-pengertian-teknologi-virtual-reality-beserta-kegunaannya.html


http://miegakure.com/
https://id.techinasia.com/miegakure-puzzle-platforming-dengan-desain-level-4-dimensi

Selasa, 10 Januari 2017

Pemodelan Grafik untuk Game

Judul    : Pemodelan Grafis Untuk Game
Nama   : Wandi Muhammad Arif
NPM    : 5C414180
Kelas   : 3IA21
Matkul : Desain Pemodelan Grafik
Dosen  : Syefani Rahma Deski

Pengertian Game
Dalam kamus bahasa Indonesia “Game”diartikan sebagai permainan. Permainan merupakan bagian dari bermain dan bermain juga bagian dari permainan keduanya saling berhubungan. Permainan adalah kegiatan yang kompleks yang didalamnya terdapat peraturan, play dan budaya. Sebuah permainan adalah sebuah sistem dimana pemain terlibat dalam konflik buatan, disini pemain berinteraksi dengan sistem dan konflik dalam permainan merupakan rekayasa atau buatan, dalam permainan terdapat peraturan yang bertujuan untuk membatasi perilaku pemain dan menentukan permainan.


Pengertian Animasi
Animasi adalah gambar begerak berbentuk dari sekumpulan objek (gambar) yang disusun secara beraturan mengikuti alur pergerakan yang telah ditentukan pada setiap pertambahan hitungan waktu yang terjadi. Gambar atau objek yang dimaksud dalam definisi di atas bisa berupa gambar manusia, hewan, maupun tulisan.

Pengertian Virtual Reality
Virtual reality atau yang disebut dengan realitas maya adalah teknologi yang memungkinkan pengguna bisa berinteraksi terhadap objek nyata yang disimulasikan menggunakan komputer. Virtual memory sebenarnya adalah lingkungan/ objek yang hanya ada dalam imajinasi yang mempu membangkitkan suasana 3 dimensi sehingga membuat pengguna seolah-olah terlibat secara fisik.

Hubungan Game dengan Animasi dan Virtual Reality
Hubungan antara ke tiga materi di atas yaitu, jadi game merupakan sebuah permainan yang mana di dalam nya kita bermain untuk mencapai highscore, dan animasi itu dibutuhkan dalam membuat game karena game itu sendiri merupakan animasi. dan untuk virtual reality itu berfungsi untuk pelengkap bagi gamers mengapa pelengkap? karena bagi gamers main di depan komputer saja masih kurang, jadi di buat nya virtual reality berfungsi untuk merealisasikan apa yang kita mainkan dari bentuk virtual(tidak nampak) menjadi nampak seperti aslinya.

Pembuatan Desain Grafis Pada Game
Dalam pembuatan desain grafis dalam pembentukan sebuah game kita membutuhkan software yaitu salah satunya adalah BLENDER, Blender merupakan aplikasi pemodelan komplit dan komprehensif untuk menciptakan, mengubah dan mengedit model 3D dengan mudah. Transformasi model menjadi karakter yang menakjubkan menjadi lebih mudah dari sebelumnya dengan menggunakan Blender.

Pembuatan Karakter Pada Game
Pembuatan karakter seperti gerak tubuh, mimik wajah dll kita dapat membuat nya dengan software yang sudah di ceritakan di atas, di dalam BLENDER itu sendiri kita dapat membuat suatu karakter yang seperti kita inginkan, dalam pembentukan geraktubuh kita hanya perlu proses rigging atau pemberian tulang di setiap sisi karakter agar bisa bergerak aktif.

Pembuatan lingkungan pada sebuah game
Untuk pembuatan lingkungan caranya kurang lebih sama saja seperti membuat karakter, misal kita ingin membuat lingkungan perkotaan, tinggal tambahkan objek kubus lalu buat seperti gedung.

Penjelasan Penggabungan Karakter dan Animasi Menjadi 3D dan 4D
Dalam sebuah game karakter itu merupakan animasi yang telah kita buat sebelum membuat game itu sendiri. jadi kita bisa jelaskan game 3D dan 4D itu hanyalah berbeda sedikit dimana 3D itu kita harus menggunakan kacamata 3D pada hasilnya kita akan merasakan game itu seperti real atau keluar dari monitor. kalau 4D itu memiliki efek efek yang lebih seperti getaran getaran dan efek-efek  nyata yang di hasilkan nantinya.


Daftar Pustaka : https://chikhungunya.wordpress.com/2011/05/26/definisi-game-dan-jenis-jenisnya/
http://septiandekky.blog.widyatama.ac.id/2014/06/13/pengertian-dan-jenis-jenis-animasi/
http://www.temukanpengertian.com/2013/08/pengertian-virtual-reality.html

Minggu, 11 Desember 2016



Review Contoh Desain Komunikasi Visual

Nama : Wandi Muhammad Arif
Npm : 5C414180
Kelas : 3IA21
Mata Kuliah : Desain Pemodelan Grafik
Dosen : Syefani Rahma Deski

Ilustrasi
      Salah satu contoh desain pemodelan grafik adalah ilutrasi, ilustrasi sendiri adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing, lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk. 
Tujuan ilustrasi adalah untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau informasi tertulis lainnya. Diharapkan dengan bantuan visual, tulisan tersebut lebih mudah dicerna.


Tujuan Ilustrasi

  • Menangkap perhatian pembaca. Ilustrasi yang berhasil harus mampu menarik pembaca untuk mau membaca nya.
  • Memperjelas isi yang terkandung dalam teks (body copy). Banyak teks panjang yang menggunakan ilustrasi untuk menjelaskan apa yang dijelaskan dalam teks tersebut. misalnya menjelaskan sebuah produk. Tanpa ilustrasi, pembaca harus secara abstrak memahami bagaimana bentuk dan wujud produk tersebut. akan berbeda jika ditambahkan ilustrasi. Ilustrasi akan memberikan gambaran yang dapat dilihat oleh pembaca sehingga memberikan pengetahuan serta pemahaman bagaimana produk yang dimaksudkan dalam teks.
  • Menunjukkan identitas perusahaan. Ilustrasi termasuk logo harus mampu menunjukan identitas perusahaan. Ia akan menjadi gambaran yang menarik mengenai perusahaan yang memiliki ilustrasi tersebut.
  • Menunjukan produk yang ditawarkan. Ilustrasi yang digunakan sebagai media untuk mengkomunikasikan sebuah produk tentu harus menunjukan produk yang ditawarkan. Misalnya saja ilustrasi yang diaplikasikan pada kemasan yang digunakan sebagai tempat produk tersebut dipasarkan tentu membutuhkan sebuah desain yang akan lebih baik jika digambarkan dengan ilustrasi dan bukan dengan teks yang panjang. Produk yang terdapat dalam kotak pun harus diterapkan melalui desain ilustrasi. Ini akan membuat produk tersebut terlihat lebih baik.
  • Meyakinkan pembaca terhadap informasi yang disampaikan melalui teks. Maksudnya, apabila dalam teks dijelaskan sebuah produk donat yang dibuat dengan kentang, maka ilustrasi yang didesain adalah ilustrasi dari donat yang terbuat dari kentang. Maka ilustrasi tersebut dapat dikatakan sebagai ilustrasi yang mampu meyakinkan pembaca mengenai isi dalam teks.
  • Membuat pembaca tertarik untuk membaca judul. Sebelum membaca sebuah teks, hal yang akan dilihat pertama kali tentu adalah judul. Maka sangat penting bagi ilustrasi untuk dapat menjelaskan judul melalui sebuah gambar. Judul akan menjadi garis besar dari apa yang akan dijelaskan melalui teks. Maka, jika ilustrasi mampu menjelaskan judul, dia juga sudah mampu menjelaskan isi dalam teks.
  • Menonjolkan keunikan produk. Ilustrasi digunakan sebagai alat untuk menonjolkan keunikan produk misalnya pada sebuah produk yang menekankan bahwa produknya terbuat dari bahan alami, maka dia dapat menambahkan ilustrasi yang menggambarkan produk-produk alami tersebut.
  • Menciptakan kesan yang mendalam terhadap produk atau pengiklanan. Melalui gambar, pembaca selain akan lebih memahami juga sangat mungkin untuk diingat. Hal ini karena kesan yang diberikan ilustrasi akan berbeda dibandingkan kesan yang diberikan sebuah teks.
Fungsi
Fungsi khusus ilustrasi antara lain:

  • Memberikan bayangan setiap karakter di dalam cerita
  • Memberikan bayangan bentuk alat-alat yang digunakan di dalam tulisan ilmiah
  • Memberikan bayangan langkah kerja
  • Mengkomunikasikan cerita.
  • Menghubungkan tulisan dengan kreativitas dan individualitas manusia.
  • Memberikan humor-humor tertentu untuk mengurangi rasa bosan.
  • Dapat menerangkan konsep

Jumat, 02 Desember 2016

Komunikasi Desain Visual


Judul: Komunikasi Desain Visual
Nama: Wandi Muhammad Arif
Kelas: 3IA21
Npm: 5C414180
Mata Kuliah: Desain Pemodelan Grafik
Dosen: Syefani Rahma Deski
Tugas Softskill 3

Hasil gambar untuk gambar desain komunikasi virtual

Pengertian Desain Komunikasi visual


Istilah Desain Komunikasi Visual sudah sering didengar, namun masih saja banyak yang belum mengetahui sebenarnya istilah tersebut dan sejauh mana ruang lingkup hingga pengaruhnya dalam kehidupan kita sehari-hari. Sebagian orang secara gampang mengartikan Desain Komunikasi Visual identik dengan tukang reklame atau pekerjaan tukang bikin iklan di sepanjang jalan dengan papan nama yang bertuliskan advertising  menerima pesanan sepanduk satu jam jadi, cetak undangan, sablon dll. Itulah gambaran sekilas dari sebagian masyarakat kita, sehingga mereka memandang sebelah mata orang yang bergelut di dunia desain.
Ada juga sebagian orang yang mengira bahwa Desain Komunikasi Visual ( DKV ) itu identik dengan iklan. Memang tidaklah salah pernyataan tersebut, namun juga tidak sepenuhnya benar. Iklan hanya salah satu bidang yang dihasilkan oleh desain komunikasi visual.
Sedangkan menurut suber dari wikipedia Desain komunikasi visual atau lebih dikenal di kalangan civitas akademik di Indonesia dengan singkatan DKV pada dasarnya merupakan istilah penggambaran untuk proses pengolahan media dalam berkomunikasi mengenai pengungkapan ide atau penyampaian informasi yang bisa terbaca atau terlihat. Desain Komunikasi Visual erat kaitannya dengan penggunaan tanda-tanda (signs), gambar (drawing), lambang dan simbol, ilmu dalam penulisan huruf (tipografi), ilustrasi dan warna yang kesemuanya berkaitan dengan indera penglihatan.
Proses komunikasi disini melalui eksplorasi ide-ide dengan penambahan gambar baik itu berupa foto, diagram dan lain-lain serta warna selain penggunaan teks sehingga akan menghasilkan efek terhadap pihak yang melihat. Efek yang dihasilkan tergantung dari tujuan yang ingin disampaikan oleh penyampai pesan dan juga kemampuan dari penerima pesan untuk menguraikannya.
Bagi kalangan praktisi periklanan dan dunia akademik di bidang komunikasi istilah ini telah dikenal, walaupun  Desain Komunikasi Visual merupakan istilah yang baru (sebelumnya dikenal dengan desain grafis). Kalangan akademis menyebutnya pun beragam, ada yang menyebut sebagai DKV ( Dekave ) atau DISKOMVIS, yang merupakan akronim dari  Desain Komunikasi Visual.
Asal Kata Desain Komunikasi Visual
Jika kita memulai mendefinisikan  Desain Komunikasi Visual  ditinjau dari asal kata (etimologi) istilah ini terdiri dari tiga kata, desain diambil dari kata “designo” (Itali) yang artinya gambar. Sedang dalam bahasa Inggris desain diambil dari bahasa Latin designare) yang artinya merencanakan atau merancang. Dalam dunia seni rupa istilah desain dipadukan dengan reka bentuk, reka rupa, rancangan atau sketsa ide.
Kemudian kata komunikasi berarti menyampaikan suatu pesan dari komunikator ( penyampai pesan ) kepada komunikan (penerima pesan) melalui suatu media dengan maksud tertentu. Komunikasi sendiri berasal dari bahasa Inggris communication yang diambil dari bahasa Latin “communis” yang berarti “sama” ( dalam Bahasa Inggris:common ). Kemudian komunikasi kemudian dianggap sebagai proses menciptakan suatau kesamaan ( commonness ) atau suatau kesatuan pemikiran antara pengirim ( komunikator ) dan penerima ( komunikan ).
Sementara kata visual bermakna segala sesuatu yang dapat dilihat dan direspon oleh indera penglihatan kita yaitu mata. Berasal dari kata Latin videre yang artinya melihat yang kemudian dimasukkan ke dalam bahasa Inggris visual.
Jadi Desain Komunikasi Visual bisa dikatakan sebagai seni menyampaikan pesan ( arts of commmunication ) dengan menggunakan bahasa rupa ( visual language ) yang disampaikan melalui media berupa desain yang bertujuan menginformasikan, mempengaruhi hingga merubah perilaku target audience sesuai dengan tujuan yang ingin diwujudkan. Sedang Bahasa rupa yang dipakai berbentuk grafis, tanda, simbol, ilustrasi gambar/foto,tipografi/huruf  dan sebagainya yang disusun berdasarkan kaidah bahasa visual yang khas berdasar ilmu tata rupa.

Sejarah Komunikasi Visual

Sejak jaman pra-sejarah manusia telah mengenal dan mempraktekkan komunikasi visual. Bentuk komunikasi visual pada jaman ini antara lain adalah piktogram yang digunakan untuk menceritakan kejadian sehari-hari pada Jaman Gua (Cave Age), bentuk lain adalah hieroglyphics yang digunakan oleh bangsa Mesir. Kemudian seiring dengan kemajuan jaman dan keahlian manusia, bentuk-bentuk ini beralih ke tulisan, contohnya prasasti, buku, dan lain-lain. Dengan perkembangan kreatifitas manusia, bentuk tulisan ini berkembang lagi menjadi bentuk-bentuk yang lebih menarik dan komunikatif, contohnya seni panggung dan drama; seperti sendratari Ramayana, seni pewayangan yang masih menjadi alat komunikasi yang sangat efektif hingga sekarang.
Sebagai suatu profesi, desain komunikasi visual baru berkembang sekitar tahun 1950-an. Sebelum itu, jika seseorang hendak menyampaikan atau mempromosikan sesuatu secara visual, maka ia harus menggunakan jasa dari bermacam-macam “seniman spesialis”. Spesialis-spesialis ini antara lain adalah visualizers (seniman visualisasi); typographers (penata huruf), yang merencanakan dan mengerjakan teks secara detil dan memberi instruksi kepada percetakan; illustrators, yang memproduksi diagram dan sketsa dan lain-lain.
Dalam perkembangannya, desain komunikasi visual telah melengkapi pekerjaan dari agen periklanan dan tidak hanya mencakup periklanan, tetapi juga desain majalah dan surat kabar yang menampilkan iklan tersebut.Desainer komunikasi visual telah menjadi bagian dari kelompok dalam industri komunikasi – dunia periklanan, penerbitan majalah dan surat kabar, pemasaran dan hubungan masyarakat (public relations).

PERBEDAAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DAN SENI MURNI

Desain Komunikasi Visual sebagai seni rupa terapan adalah bentuk seni yang penerapannya berlaku secara umum dalam bentuk komunikasi visual, sedangkan Seni murni merupakan ekspresi jiwa yang bersifat individual, subjektif, dan lebih ditujukan kepada kepuasan terhadap karya, bukan terhadap fungsi.

Hal itu yang membuat desain komunikasi visual berbeda dengan seni murni. Sebuah karya seni lebih bersifat ekspresif dan tidak punya tujuan secara umum. Seni bersifat individual dan berorientasi kepada ekspresi dan kepuasan dari pembuatnya (seniman). Sedangkan desain grafis berorientasi kepada kegunaan atau fungsinya. Desain grafis yang baik akan dilihat dari seberapa besar impact dari karya yang dihasilkannya.

Sebagai contoh, bandingkan sebuah lukisan dengan sebuah poster. Lukisan tidak merayu siapapun untuk melakukan apapun. Lukisan hanya menggambarkan sesuatu yang bisa dinilai bebas dari berbagai sudut pandang. Namun berbeda dengan poster. Poster ditujukan untuk menyampaikan suatu pesan kepada massa. Dan tingkat keberhasilannya pun dilihat dari seberapa baik massa terpengaruh dengan poster tersebut.
  
ELEMEN-ELEMEN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

Seorang desainer harus paham bagaimana menggunakan elemen-elemen desain untuk menunjang suatu desain. Elemen-elemen yang sering digunakan dalam desain komunikasi visual antara lain adalah tipografi, simbolisme, ilustrasi, layout dan fotografi. Elemen-elemen ini bisa digunakan sendiri-sendiri, bisa juga digabungkan.

A.     SIMBOLISME

Simbol sangat efektif digunakan sebagai sara informasi untuk menjembatani perbedaan bahasa yang digunakan, sebagai contoh adalah komponen signing systems di sebuah stasiun kereta api yang digunakan untuk menginformasikan letak peron, jalur, toilet, dll.


B.      TIPOGRAFI

Adalah seni menyusun huruf atau kata sehingga dapat dibaca namun memiliki nilai seni/desain. Tipografi digunakan sebagai metode untuk menerjemahkan kata – kata (lisan) ke dalam bentuk tulisan (visual).
  
C.      ILUSTRASI

Adalah salah satu bidang seni yang terfokus dalam penggunaan gambar yang tidak dihasilkan dari kamera atau fotografi, melainkan secara manual. Seorang ilustrator seringkali mengalami kesulitan dalam usahanya untuk mengkomunikasikan suatu pesan menggunakan ilustrasi, tetapi jika ia berhasil, dampak yang ditimbulkan sangatlah besar. Karena itu, sebuah ilustrasi harus bisa menimbulkan respon atau emosi yang diharapkan oleh pengamat yang dituju.

D.     FOTOGRAFI

Ada dua bidang utama di mana seorang desainer banyak menggunakan elemen fotografi, yaitu penerbitan (publishing) dan periklanan (advertising). Beberapa tugas dan kemampuan yang diperlukan dalam kedua bidang ini hampir sama.

Fotografi sering dipakai selain karena permintaan klien, juga karena lebih “representatif”. Contohnya jika sebuah majalah yang memuat tentang wawancara dengan seorang bintang sinetron yang sedang naik daun, maka akan digunakan foto dari bintang itu untuk menunjang desain di samping isi berita itu sendiri.

E.      LAYOUT

Menjadi elemen terakhir yang sangat penting. Desainer visual dituntut untuk bisa mengolah ruang kosong pada suatu bidang untuk dijadikan media desain yang mudah dipahami agar tidak membuat pembaca/pengamat menjadi cepat lelah ketika melihat desain yang dibuat dikarenakan tata letak (layout) yang kurang bagus atau kurang menarik. hal yang mempengaruhi agar menjadi desain yang baik dan benar (layout) ada beberapa faktor yaitu Keseimbangan, Kesatuan, Irama, dan Tekanan.

Sumber :
http://satrioprmbd.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-dan-sejarah-desain.html
https://nadyove.wordpress.com/2015/01/24/sejarah-dan-pengertian-desain-komunikasi-visual/
http://masrezaa.blogspot.co.id/2016/10/desain-komunikasi-visual.html 

Selasa, 08 November 2016

Judul/Bab          : Tulisan 2
Nama                : Wandi Muhammad Arif
NPM                  : 5C414180
Kelas                 : 3IA21
Mata Kuliah       : Desain Permodelan Grafik
Nama Dosen     : Syefani Rahma Deski




APLIKASI DESAIN GRAFIK YANG SERING DIGUNAKAN



CorelDRAW Graphic Suite

5 Software Yang Sering Digunakan Untuk Desain GrafisCorelDraw adalah software editor pengolah grafis vektor yang dikembangkan dan dipasarkan oleh Corel Corporation of Ottawa, Kanada. yang dinamakan Corel Graphics Suite, yang bundel CorelDraw dengan editor bitmap-gambar Corel Photo-Paint serta program grafis terkait lainnya . Versi terbaru yang dikeluarkan yaitu corel X8 (setara dengan versi 18), dan dirilis pada Maret 2016. Corel Draw dirancang untuk mengedit gambar dua dimensi seperti logo dan poster.
coreldraw awalnya dirilis pada tahun 1989. CorelDraw 1.x dan 2.x berlari di bawah Windows 2.x dan 3.0. CorelDraw 3.0  rilis bersamaan dengan Microsoft Windows 3.1. Dimasukkannya TrueType dalam Windows 3.1 berubah CorelDraw menjadi program ilustrasi yang mampu menggunakan font outline sistem-instal tanpa memerlukan perangkat lunak pihak ketiga seperti Adobe Type Manager; dipasangkan dengan program foto-editing (Corel Photo-Paint), seorang manajer font dan beberapa bagian lain dari perangkat lunak, itu juga bagian dari pertama all-in-one suite grafis.



Adobe PhotoShop

5 Software Yang Sering Digunakan Untuk Desain Grafis
Adobe Photoshop adalah perangkat lunak (software) editor yang dibuat oleh Adobe Systems yang dikhususkan untuk mengolah gambar atau biasanya digunakan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh designer dan kebanyakan digunakan oleh para fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai software (perangkat lunak) pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar/foto, dan, perusahaan Adobe Acrobat, ini adalah produk Adobe syatems yang dianggap paling terbaik yang pernah diproduksi. Versi kedelapan perangkat lunak ini disebut dengan nama adobe Photoshop CS (Creative Suite), versi sembilan disebut Adobe Photoshop CS2, versi yang ke sepuluh(10) disebut Adobe Photoshop CS3 , versi kesebelas adalah Adobe Photoshop CS4 , versi keduabelas adalah Adobe Photoshop CS5 , dan versi terbaru adalah Adobe Photoshop CC.


Adobe Illustrator

5 Software Yang Sering Digunakan Untuk Desain GrafisAdobe Illustrator adalah software editor grafis vektor yang dikembangkan dan dipasarkan Perusaan yang sama dengan photoshop yaitu Adobe Systems. Versi terbaru adalah adobe Illustrator CC, adalah generasi ketujuh belas dari produk ini.







InkScape


5 Software Yang Sering Digunakan Untuk Desain GrafisInkscape adalah software gratis dan open-source editor grafis vektor; dapat digunakan untuk membuat atau mengedit vektor grafis seperti ilustrasi, diagram, seni garis, grafik, logo dan lukisan yang kompleks. primer format vektor Inkscape adalah Scalable Vector Graphics (SVG) versi 1.1.
Inkscape dapat mengimpor dan mengekspor beberapa format, semua alur kerja editing pasti terjadi dalam pedoman format SVG.
Inkscape dapat membuat bentuk vektor primitif misalnya elipse, persegi panjang, busur, polygon, spiral, bintang dan kotak 3D), teks dan daerah yang mengandung grafis raster. Ini juga mendukung gambar tracing, memungkinkan editor untuk membuat grafik vektor dari foto dan sumber raster lainnya. bentuk yang dibuat dapat dikenakan transformasi lebih lanjut, seperti bergerak, berputar, scaling dan skewing. Objek-objek ini dapat diisi dengan warna solid, pola, bercahaya atau linear gradien warna, perbatasan mereka membelai atau transparansi mereka berubah. Pada awal 2016 (versi 0.91), Inkscape tidak mendukung SVG animasi atau penuh Cascading Style Sheet (CSS) 



Photoscape adalah perangkat lunak editor citra yang dikembangkan oleh MOOII Tech, Korea.  sebuah software editor gambar seperti Photoshop. Software dapat didownload dengan gratis karena bersifat freeware. Untuk anda yang bingung menggunakan Adobe Photoshop bisa menggunakan Photoscape untuk mengedit foto/image.





DAFTAR PUSTAKA


http://sovianalisa.blogspot.co.id/2014/11/pengertian-photoscape.html
http://takevektor.blogspot.co.id/2016/07/5-software-desain-grafis.html