Budaya yang menghambat atau mempercepat perkembangan dari daerah asal
Sebelum kita menjelaskan tentang pendorong dan penghambat factor
kebudayaan ada baiknya kita mengetahui apa yang dimaksud dengan budaya,Budaya adalah
suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi kalau kebudayaan
adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi
sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga
dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Budaya memiliki unsur penting yang saling berkaitan dalam kehidupan bermasyrakat yaitu ada empat unsur :
- alat-alat teknologi
- sistem ekonomi
- keluarga
- kekuasaan politik
empat unsur tersebut saling berkaitan dengan satu sama lain contohnya
seperti alat teknologi pada zaman sekarang sudah sangat banyak sekali
alat teknologi yang berkembang dimasyarakat Indonesia dan diseluruh
dunia,alat teknologi ini dapat menjadikan faktor pendorong kemajuan
ataupun sebgai penghambat dari budaya tersebut.contohnya seperti
penggunaa nuklir,penyalah gunaan nuklir dapat berdampak negatif bagi
seluruh dunia yang diserangnya itu adalah salah satu contoh dari dampak
negative dari budaya modern saat ini.
Faktor Budaya yang menghambat kemajuan
Setelah kita mengetahui tentang budaya kita juga perlu tau budaya apa
saja yang menjadi penghambat untuk kemajuan kita.Budaya yang masih saat
ini menghambat kemajuan kita adalah Korupsi.
Korupsi adalah penyalahgunaan jabatan resmi untuk keuntungan
pribadi,seharusnya apabila kita mempunyai atau berkedudukan jabatan yang
tinggi digunakan untuk hal yang positif bukan malah
menyalahgunakannya.korupsi adalah suatu perbuatan yang sampai saat ini
sulit untuk dihilangkan dari Indonesia dan sudah menjadi budaya dalam
negeri ini,korupsi sangatlah merugikan semua orang yang seharusnya uang
yang diberikan untuk kesejahteraan masyarakat yang kurang mampu tapi ini
malah diambil sebagian uangnya untuk kebutuhan sepihak itu sesuatu hal
yang tidak adil sebagai orang yang mempunyai akal dan pengetahuan,oleh
sebab itu banyak dampak negative dari korupsi antara lain :
Korupsi menunjukan tantangan serius terhadap pembangunan. Di dalam dunia politik, korupsi mempersulit Demokrasi dan tata pemerintahan yang baik (good governance)
dengan cara menghancurkan proses formal. Korupsi di pemilihan umum dan
di badan legislatif mengurangi akuntabilitas dan perwakilan di
pembentukan kebijaksanaan; korupsi di sistem pengadilan menghentikan
ketertiban hukum; dan korupsi di pemerintahan publik menghasilkan
ketidak-seimbangan dalam pelayanan masyarakat. Secara umum, korupsi
mengkikis kemampuan institusi dari pemerintah, karena pengabaian
prosedur, penyedotan sumber daya, dan pejabat diangkat atau dinaikan
jabatan bukan karena prestasi. Pada saat yang bersamaan, korupsi
mempersulit legitimasi pemerintahan dan nilai demokrasi seperti
kepercayaan dan toleransi.
Ekonomi
Korupsi juga mempersulit pembangunan ekonomi dan mengurangi kualitas pelayanan pemerintahan.
Korupsi juga mempersulit pembangunan ekonomi dengan membuat distorsi dan
ketidak efisienan yang tinggi. Dalam sektor private, korupsi
meningkatkan ongkos niaga karena kerugian dari pembayaran ilegal, ongkos
manajemen dalam negosiasi dengan pejabat korup, dan risiko pembatalan
perjanjian atau karena penyelidikan. Walaupun ada yang menyatakan bahwa
korupsi mengurangi ongkos (niaga) dengan mempermudah birokrasi,
konsensus yang baru muncul berkesimpulan bahwa ketersediaan sogokan
menyebabkan pejabat untuk membuat aturan-aturan baru dan hambatan baru.
Dimana korupsi menyebabkan inflasi ongkos niaga, korupsi juga
mengacaukan “lapangan perniagaan”. Perusahaan yang memiliki koneksi
dilindungi dari persaingan dan sebagai hasilnya mempertahankan
perusahaan-perusahaan yang tidak efisien.
Korupsi menimbulkan distorsi (kekacauan) di dalam sektor publik dengan
mengalihkan investasi publik ke proyek-proyek masyarakat yang mana
sogokan dan upah tersedia lebih banyak. Pejabat mungkin menambah
kompleksitas proyek masyarakat untuk menyembunyikan praktek korupsi,
yang akhirnya menghasilkan lebih banyak kekacauan. Korupsi juga
mengurangi pemenuhan syarat-syarat keamanan bangunan, lingkungan hidup,
atau aturan-aturan lain. Korupsi juga mengurangi kualitas pelayanan
pemerintahan dan infrastruktur; dan menambahkan tekanan-tekanan terhadap
anggaran pemerintah
Mencontek
Selain korupsi budaya Mencontek juga
telah menyebar diberbagai Negara ini,mencontek adalah perbuatan yang
dilakukan oleh seorang pelajar yang malas untuk mencari tahu jawaban
dari sebuah persoalan yang diberikan,zaman sekarang ini budaya mencontek
sudah menjadi suatu hal yang biasa mulai dari anak sekolah dasar sampai
seseorang yang bersekolah diperguruan tinggi negeri maupun swasta,orang
yang melakukan perbuatan mencontek biasanya karena soal yang diberikan
terlalu sulit untuk dia kerjakan sehingga membuat dia putus asa dan
malas akhirnya dia memutuskan untuk mencontek. Pada saat ini internet
sudah menyebar diseluruh belahan bumi sehingga membuat pelaku pelaku
dengan sangat mudah mencari bahan Contekan melalui internet,banyak
sekali factor factor pendukung untuk membuat orang menjadi suka
mencontek,salah satunya telepon genggam,pada jaman sekarang telepon
genggam sudah bukan menjadi hal yang tabu lagi,banyak anak anak muda
sekarang bahkan anak kecil yang sudah memiliki benda tersebut,pergaulan
yang bebas dan perkembangan teknologi yang begitu cepat dapat merubah
suatu budaya kental dengan kesederhanaan menjadi budaya yang modern.
Pada saat ini telepon genggam digunakan tidak hanya untuk komunikasi
tetapi juga digunakan untuk Mencontek,dengan cara memberikan jawaban
atau menanyakan pertanyaan yang tidak diketahui melalui pesan
singkat,dan media social lainnya,oleh sebab itu apabila budaya mencontek
ini dibiarkan terus menerus makan aka nada banyak orang orang yang
malas,akibat dari kemalasan tersebut orang itu akan bodoh dan apabla
orang itu bodoh atau tidak mempunyai ilmu pengetahuan makan orang
tersebut tidak bias mempunyai pekerjaan karena dia tidak mempunyai
pekerjaan maka orang itupun menganggur apabila sudah menganggur dia
tidak mempunyai uang untuk membiayai hidupnya kalau sudah begitu pasti
aka nada banyak masalah masalah baru yang timbul akibat dari
pengangguran contohnya seperti merampok,menjual uang palsu dan sebgainya
oleh karena itu hilangkanlah budaya mencontek tersebut.
Faktor budaya yang mendorong Kemajuan
Selain itu ada juga Budaya yang mendorong kemajuan,yaitu :
PRODUKTIVITAS
kemajuan teknologi merupakan salah satu sisi untuk meningkatkan
produktivitas, sisi yang lain adalah penambahan modal dan tenaga kerja.
Semakin banyak tenaga kerja yang di gunakan, semakin meningkat pula
produksi. Hanya saja apabila penggunaan tenaga kerja telah mencapai
puncaknya, dalam arti penambahan tenaga kerja sudah tidak efektif lagi:
(Walaupun ada
penambahan tenaga kerja tetapi tidak menambahi penambahan produksi),di perlukan penambahan modal. Begitu pula sebaliknya sejumlah modal hanya dikerjakan oleh tenaga kerja di bawah batas yang diperlukan, sehingga modal itu belum berproduksi sesuai dengan kapasitasnya. Pemanfaatan tenaga kerja ini bukan dilihat dari segi kuantitasnya. Untuk memperoleh produktivitas yang optimal dipergunakan penggunaan faktor-faktor pruduksi (modal, sumber daya manusia,dan alam) secara optimal pula, tanpa mengabaikan pertimbangan antara faktor produksi itu dan akan mengurangi keuntungan karena modal mengalami penyusutan. Begitu juga sumber budaya manusia apabila tidak dipergunakanpun akan menimbulkan masalah-masalah sosial, di samping jugaupah-aset yang tidak produktif.
penambahan tenaga kerja tetapi tidak menambahi penambahan produksi),di perlukan penambahan modal. Begitu pula sebaliknya sejumlah modal hanya dikerjakan oleh tenaga kerja di bawah batas yang diperlukan, sehingga modal itu belum berproduksi sesuai dengan kapasitasnya. Pemanfaatan tenaga kerja ini bukan dilihat dari segi kuantitasnya. Untuk memperoleh produktivitas yang optimal dipergunakan penggunaan faktor-faktor pruduksi (modal, sumber daya manusia,dan alam) secara optimal pula, tanpa mengabaikan pertimbangan antara faktor produksi itu dan akan mengurangi keuntungan karena modal mengalami penyusutan. Begitu juga sumber budaya manusia apabila tidak dipergunakanpun akan menimbulkan masalah-masalah sosial, di samping jugaupah-aset yang tidak produktif.
Untuk menaikan produktivitas barang modal adalah dengan mempergunakan
teknologi modern, dan untuk meningkatkan produktivitas sumber daya
manusia adalah dengan pendidikan, latihan serta alih teknologi. Kemajuan
dan perkembangan yang hanya terbatas pada kemajuan material saja akan
menimbulkan kepincangan pada kehidupan manusia. Hidup mereka kurang
sempurna, berat sebelah dan batin mereka akan kosong. Akibatnya tidak
akan memperoleh ketentraman, ketertiban hidup, melainkan justru dapat
lebih merusak, akan hilanglah sifat kebersamaan dan tenggang rasa.
Karena segala tindakan manusia akan diperhitungkan seberapa besar
tindakan itu menguntungkan dirinya sehingga rasa kemanusiaan akan
lenyap, karena saingan hidup sesama manusia.
Sebagai penentu kemanusiaan akal dan budi pasti selalu menuntut suasana
yang menggambarkan dijaminnya kemanusiaan tersebut. Wujudnya ialah suatu
suasana kehidupan yang ditaburi oleh rasa kasih antara anggota
masyarakat sebagai sesama makhluk ciptaan Tuhan, suatu kehidupan yang
damai, tentram, bebas dari rasa takut akan pihak lain.
Di satu sisi akal dan budi selalu mengajak berbuat dengan
tindakan-tindakan yang sesuai dengan moral, di sisi lain pada manusia
ada nafsu yang menyeretnya kepada tindakan yang tidak baik dan merusak
kemanusiaan. Namun sesungguhnya nafsu itu tidak selamanya buruk, sebab
nafsu itu tidak lebih dari keinginan atau hasrat saja untuk memuaskan
atau menyenangkan diri.
Untuk menjadi manusia susila yang berbudaya, manusia yang sadar akan
perannya sebagai pengemban nilai-nilai moral, ialah manusia yang selalu
berusaha memperhatikan dengan sunggu-sungguh penerangan akal dan budi
dan berusaha menaatinya.
Filsuf Hegel dalam abad ke-19 membahas budaya sebagai keterasingan
manusia dengan dirinya sendiri. Dalam berbudaya manusia tak menerima
begitu saja apa yang di sediakan oleh alam, tetapi mengubahnya dan
mengembangkannya lebih lanjut. Dengan berbuat demikian itu terjadi
jurang antara manusia dengan dirinya yang dialami. Itulah yang dimaksud
dengan keterlepasan atau keterasingan dan sebagai akibatnya terjadilah
ketegangan yang terus menerus mendorong kemajuan itu.
Budaya Barat selain memiliki dampak negatif juga memiliki dampak positif
dan perlu ditiru, seperti budaya kerja keras, budaya disiplin, budaya
bersih dan teratur serta budaya cinta ilmu dan milakukan penelitian.
Gotong Royong
Ini hanya beberapa contoh dari budaya yang mendorong kemajuan dan budaya
yang berasal dari timur yaitu gotong royong, kita sebagai orang pribumi
yang akhirnya merdeka setelah dijajah berabad abad oleh para penjajah
kalau kita tidak saling bergotong royong bersama sama dan memiliki tekat
yang bulat untuk merdeka rasanya sulit untuk bias lepas dari
penjajah,bergotong royong sangatlah penting dimasyarakat ini apabila
kita sering bergotong royong akan timbul rasa kebersamaan untuk saling
membantu sama lain dan rasa tidak egois,jadi marilah kita melestarikan
budaya gotong royong karena budaya gotong royong dapat memajukan suatu
bangsa dengan kebersamaan dan tekat yang sama untuk melestarikan dan
mensejahterakan rakyat dan bangsanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar