Judul : StoryBoard pada Game (Penulisan II)
Nama : Wandi Muhammad Arif
NPM : 5C414180
Kelas : 3IA21
Mata Kuliah : Pengantar Teknologi Game
Dosen : Syefani Rahma Deski
StoryBoard
StoryBoard untuk game Snake ini adalah saat pertama masuk kedalam
game, user akan masuk kedalam tampilan menu dimana didalamnya terdapat
tombol New game, High Score, option , about dan exit.
Jika user memilih menu New game maka user akan masuk kedalam game lavel 1
lalu jika level 1 berhasil maka akan berlanjut ke level 2 dan jika
berhasil akan berlanjut ke level 3, level 4, level 5 dan level 6 dan
setelah level 6 berhasil maka game tamat dan user akan mendapatkan
scorenya. disetiap level user harus menjalankan snake untuk mencari
makanan dan menghindari membentur penghalang atau tembok
Jika user memilih menu High Score maka user akan masuk kedalam tampilan
High Score dimana didalamnya user dapat melihat score – score tertinggi
yang berhasil diperoleh dari para pemain.
Jika user memilih menu Option maka user akan masuk ke tampilan option
dimana dalam menu ini berisi informasi petunjuk dan cara permainan dari
game snake ini.
Jika user memilih menu about maka user akan masuk kedalam tampilan about
dimana dalam menu ini berisi informasi tentang game ini, pembuat, versi
dan developer dari game ini.
Dan jika user memilih menu exit maka akan keluar dari game.
sumber : https://dannyvinic.wordpress.com/2012/04/10/pembuatan-storyboard-dan-jalan-cerita-game-snake/
Sabtu, 25 Maret 2017
Rabu, 22 Maret 2017
Desain Skenario, Script dan Storyboard Game Komputer
Judul :
Desain Skenario, Script dan Storyboard Game Komputer (Tugas II)
Nama : Wandi Muhammad Arif
NPM : 5C414180
Kelas : 3IA21
Mata Kuliah : Pengantar Teknologi Game
Dosen : Syefani Rahma Deski
Nama : Wandi Muhammad Arif
NPM : 5C414180
Kelas : 3IA21
Mata Kuliah : Pengantar Teknologi Game
Dosen : Syefani Rahma Deski
1. Desain Skenario
Desain biasa diterjemahkan sebagai
seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah
kalimat, kata "desain" bisa digunakan, baik sebagai kata benda maupun
kata kerja. Sebagai kata kerja, "desain" memiliki arti "proses
untuk membuat dan menciptakan obyek baru". Sebagai kata benda,
"desain" digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses
kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk benda
nyata.
Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi, estetika, dan berbagai macam aspek lainnya dengan sumber data yang didapatkan dari riset, pemikiran, brainstorming, maupun dari desain yang sudah ada sebelumnya. Akhir-akhir ini, proses (secara umum) juga dianggap sebagai produk dari desain, sehingga muncul istilah "perancangan proses". Salah satu contoh dari perancangan proses adalah perancangan proses dalam industri kimia.
Penggunaan istilah design atau desain bermula dari gambar teknik arsitektur (gambar potong untuk bangunan) serta di awal perkembangan, istilah desain awalnya masih berbaur dengan seni dan kriya. Di mana, pada dasarnya seni adalah suatu pola pikir untuk membentuk ekpresi murni yang cenderung fokus pada nilai estetis dan pemaknaan secara privasi. Sedangkan desain memiliki pengertian sebagai suatu pemikiran baru atas fundamental seni dengan tidak hanya menitik-beratkan pada nilai estetik, namun juga aspek fungsi dan latar industri secara massa, yang memang pada realitanya pengertian desain tidak hanya digunakan dalam dunia seni rupa saja, namun juga dalam bidang teknologi, rekayasa, dll.
Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi, estetika, dan berbagai macam aspek lainnya dengan sumber data yang didapatkan dari riset, pemikiran, brainstorming, maupun dari desain yang sudah ada sebelumnya. Akhir-akhir ini, proses (secara umum) juga dianggap sebagai produk dari desain, sehingga muncul istilah "perancangan proses". Salah satu contoh dari perancangan proses adalah perancangan proses dalam industri kimia.
Penggunaan istilah design atau desain bermula dari gambar teknik arsitektur (gambar potong untuk bangunan) serta di awal perkembangan, istilah desain awalnya masih berbaur dengan seni dan kriya. Di mana, pada dasarnya seni adalah suatu pola pikir untuk membentuk ekpresi murni yang cenderung fokus pada nilai estetis dan pemaknaan secara privasi. Sedangkan desain memiliki pengertian sebagai suatu pemikiran baru atas fundamental seni dengan tidak hanya menitik-beratkan pada nilai estetik, namun juga aspek fungsi dan latar industri secara massa, yang memang pada realitanya pengertian desain tidak hanya digunakan dalam dunia seni rupa saja, namun juga dalam bidang teknologi, rekayasa, dll.
2.
Script
Dalam
pemrograman komputer, naskah adalah sebuah program atau urutan instruksi
yang ditafsirkan atau dilakukan dengan program lain daripada oleh komputer
prossesor. Skrip (script) adalah semacam bahasa pemrograman dalam tingkat
kesulitan yang lebih rendah, tanpa aplikasi hasil kompilasi interpreter; skrip
biasanya disisipkan ke dalam bahasa pemrograman yang lebih kompleks dan hasil
skrip digunakan oleh bahasa pemrograman yang lebih kompleks itu.
Contohnya ialah penyisipan skrip
assembly ke dalam program Pascal untuk mengakses hardware pada level bahasa
tingkat rendah. Skrip merupakan kumpulan sintaks bahasa pemrograman yang siap
untuk di-compile.
3.
Storyboard
Storyboard adalah visualisasi ide dari aplikasi yang akan dibangun,
sehingga dapat memberikan gambaran dari aplikasi yang akan dihasilkan.
Storyboard dapat dikatakan juga visual script yang akan
dijadikan outline dari sebuah proyek, ditampilkan shot by shot yang
biasa disebut dengan istilah scene.
Storyboard sekarang lebih banyak digunakan untuk membuat kerangka pembuatan websites dan proyek media interaktif lainnya seperti iklan, film pendek, games, media pembelajaran interaktif ketika dalam tahap perancangan /desain.
Baru-baru ini istilah “Storyboard” telah digunakan dibidang pengembangan web, pengembangan perangkat lunak dan perancangan instruksi untuk mempresentasikan dan menjelaskan kejadian interaktif seperti suara dan gerakan biasanya pada antarmuka pengguna, halaman elektronik dan layar presentasi. Sebuah Storyboard media interaktif dapat digunakan dalam antarmuka grafik pengguna untuk rancangan rencana desain sebuah website atau proyek interaktif sebagaimana alat visual untuk perencanaan isi.
Sebaliknya, sebuah site map (peta) atau flow chart (diagram alur) dapat lebih bagus digunakan untuk merencanakan arsitektur informasi, navigasi, links, organisasi dan pengalaman pengguna, terutama urutan kejadian yang susah diramalkan atau pertukaran audiovisual kejadian menjadi kepentingan desain yang belum menyeluruh.
Salah satu keuntungan menggunakan Storyboard adalah dapat membuat pengguna untuk mengalami perubahan dalam alur cerita untuk memicu reaksi atau ketertarikan yang lebih dalam. Kilas balik, secara cepat menjadi hasil dari pengaturan Storyboard secara kronologis untuk membangun rasa penasaran dan ketertarikan.
Seorang pembuat Storyboard harus mampu menceritakan sebuah cerita yang bagus. Untuk mencapainya, mereka harus mengetahui berbagai film, dengan pengertian tampilan yang bagus, komposisi, gambaran berurut dan editing. Mereka harus mampu untuk bekerja secara sendiri atau dalam sebuah bagian tiam. Mereka harus mampu menerima arahan dan juga bersiap membuat perubahan terhadap hasil kerja mereka.
Untuk proyek tertentu, pembuat Storyboard memerlukan ketrampilan menggambar yang bagus dan kemampuan beradaptasi terhadap gaya yang bermacam. Mereka harus mampu untuk mengikuti desain yang telah dikeluarkan dan menghasilkan kerja konsisten, yang digambar pada model.
Storyboard sekarang lebih banyak digunakan untuk membuat kerangka pembuatan websites dan proyek media interaktif lainnya seperti iklan, film pendek, games, media pembelajaran interaktif ketika dalam tahap perancangan /desain.
Baru-baru ini istilah “Storyboard” telah digunakan dibidang pengembangan web, pengembangan perangkat lunak dan perancangan instruksi untuk mempresentasikan dan menjelaskan kejadian interaktif seperti suara dan gerakan biasanya pada antarmuka pengguna, halaman elektronik dan layar presentasi. Sebuah Storyboard media interaktif dapat digunakan dalam antarmuka grafik pengguna untuk rancangan rencana desain sebuah website atau proyek interaktif sebagaimana alat visual untuk perencanaan isi.
Sebaliknya, sebuah site map (peta) atau flow chart (diagram alur) dapat lebih bagus digunakan untuk merencanakan arsitektur informasi, navigasi, links, organisasi dan pengalaman pengguna, terutama urutan kejadian yang susah diramalkan atau pertukaran audiovisual kejadian menjadi kepentingan desain yang belum menyeluruh.
Salah satu keuntungan menggunakan Storyboard adalah dapat membuat pengguna untuk mengalami perubahan dalam alur cerita untuk memicu reaksi atau ketertarikan yang lebih dalam. Kilas balik, secara cepat menjadi hasil dari pengaturan Storyboard secara kronologis untuk membangun rasa penasaran dan ketertarikan.
Seorang pembuat Storyboard harus mampu menceritakan sebuah cerita yang bagus. Untuk mencapainya, mereka harus mengetahui berbagai film, dengan pengertian tampilan yang bagus, komposisi, gambaran berurut dan editing. Mereka harus mampu untuk bekerja secara sendiri atau dalam sebuah bagian tiam. Mereka harus mampu menerima arahan dan juga bersiap membuat perubahan terhadap hasil kerja mereka.
Untuk proyek tertentu, pembuat Storyboard memerlukan ketrampilan menggambar yang bagus dan kemampuan beradaptasi terhadap gaya yang bermacam. Mereka harus mampu untuk mengikuti desain yang telah dikeluarkan dan menghasilkan kerja konsisten, yang digambar pada model.
- Storyboard pada Game
Storyboard pada Game sedikit berbeda dari storyboard animasi, dimana pada
storyboard game terdapat goal / mission yang akan dibuat pada
game itu sendiri. Kemudian storyboard pada game menjelakaskan tentang alur
permaianan itu sendiri seperti apa tergantung dari jenis game. misalkan
game ber-genre arcade tidak memiliki alur cerita namun
game terebut menitik beratkan pada perolehan point. Jadi storyboard yang dibuat
yaitu bagaimana pemain mendapat nilai / point setinggi mungkin.
- Storyboard pada Aminasi
Storyboard pada animasi ialah untuk menjelaskan tentang alur narasi dari sebuah
cerita, atau storyboard pada animasi sebagai acuan agar animator dalam
membuat animasi tidak melenceng dari yang dibuat pada storyboard. Sebenarnya
fungsi dari storyboard itu sama, namun yang berbeda hanya media yang
diperuntukkan dari storyboard itu sendiri, contoh storyboard pada game atau
storyboard pada iklan.
sumber : http://vanillabluse.blogspot.co.id/2016/03/penjelasan-tentang-desain-skenario.html
sumber : http://vanillabluse.blogspot.co.id/2016/03/penjelasan-tentang-desain-skenario.html
Sabtu, 18 Maret 2017
Teknologi Game Terbaru
Nama : Wandi Muhammad Arif
NPM : 5C414180
Kelas : 3IA21
Mata Kuliah : Pengantar Teknologi Game
Dosen : Syefani Rahma Deski
NPM : 5C414180
Kelas : 3IA21
Mata Kuliah : Pengantar Teknologi Game
Dosen : Syefani Rahma Deski
OCULUS RIFT DAN TOUCH
Perkembangan Teknologi game di Indonesia
Indonesia mengalami perkembangan teknologi game yang bisa dibilang cukup pesat, dapat dilihat pada kemunculan para developer lokal yang berkarya sampai saat ini.
Teknologi game di indonesia dimulai saat masuknya game konsol pada tahun 90an, pada saat itu indonesia dibanjiri oleh game-game buatan luar negeri.
Pada tahun 2000an banyak bermunculan publisher lokal meskipun game yang diterbitkan masih dari luar negeri.
Pada tahun 2003 mulai bermunculan para developer game indie berbasis PC.
Game buatan developer lokal yang mungkin bisa dibilang sukses adalah "Dreadout" oleh developer Digital Happiness untuk platform PC, dan "Tahu bulat" oleh Own Game untuk platform mobile device.
TEKNOLOGI GAME
Judul/Bab : Tugas 1
Nama : Wandi Muhammad Arif
NPM : 5C414180
Kelas : 3IA21
Mata Kuliah : Pengantar Teknologi Game
Dosen : Syefani Rahma Deski
- Pendahuluan
- 1. Konsep game
Anda tidak akan dapat membuat game tanpa unsur terpenting ini. Terlebih dahulu kita pikirkan dulu raw plan gamenya, apa genre nya, judulnya apa, siapa tokoh utamanya, bagaimana jalan ceritanya, dan sebagainya. Seiring dengan pembuatan game, anda bisa "meningkatkan" kualitas game. Seperti menambah detail pada background, membuat fitur baru yang tidak mengubah konsep utama.
- 2. Jalan cerita
Setelah melakukan pada step pertama, jalan cerita menentukan awal dan akhir dari game itu sendiri. Tanpa jalan cerita yang jelas, pemain akan bingung mengikuti alur game tersebut sehingga membuat mereka menutup browser mereka dan mematikan komputernya. Tetapi dalam suatu genre game, jalan cerita tidak dibutuhkan seperti Arcade, Simulation, dll. Namun, misalnya, untukRPG, sudah jelas membutuhkan alur cerita. Jalan cerita juga hendaknya unik dan berbeda dengan jalan cerita dari game-game yang sudah ada, sehingga tidak menimbulkan kebosanan kepada pengguna.
- 3. Grafik
Tentukan style anda dalam membuat game, apakah dengan detail yang tinggi, atau sederhana. Sebaiknya dalam menentukan style grafis, disesuaikan dengan konsep. Contohnya, agan akan membuat game untuk anak-anak. Maka buatlah gambar yang tidak terlalu banyak detail dan dengan warna terang dan buatlah karakter yang lucu dan imut agar anak-anak tertarik memainkannya.
- 4. Alur Game
Apabila pada step kedua dijelaskan tentang jalan cerita, di step ini dijelaskan tentang alur game. Dalam suatu genre, buatlah alur game yang cocok dengan genre tersebut. Contohnya : Game RPG membutuhkan karakter yang heroik dan pendamping karakter utama. Ditengah perjalanan, mereka diharuskan melawan "bos" untuk melanjutkan permainan. Di akhir game, mereka akan melawan "bos terakhir" untuk mengakhiri permainan. "Bos terakhir" ini haruslah kuat, karena disetiap perjalanan karakter pasti akan menerima "Level Up". Sehingga pertarungan "Bos terakhir" dan karakter akan seimbang. Kalau perlu, buatlah ending yang unik.
- 5. Kumpulkan bahan
Anda pasti membutuhkan tepung untuk membuat kue. Sama seperti game, anda juga butuh bahan-bahan yang akan digunakan untuk membuat game. Contohnya, untuk game yang lebih kompleks, agan membutuhkan efek suara. Anda bisa mendownload efek suara tersebut di web yang memberikan efek suara secara gratis.
6. Buat Gamenya
- Pengertian Game
Permainan video (bahasa Inggris: video game) adalah permainan yang menggunakan interaksi dengan antarmuka pengguna melalui gambar yang dihasilkan oleh piranti video. Permainan video umumnya menyediakan sistem penghargaan – misalnya skor – yang dihitung berdasarkan tingkat keberhasilan yang dicapai dalam menyelesaikan tugas-tugas yang ada di dalam permainan
- Jenis-jenis Game
Jenis game ada banyak sekali , ada yang berdasarkan jenis platfrom dan ada juga yang berdasarkan genrenya , berikut penjelasannya : Berdasarkan jenis platform atau alat yang digunakan :
1.Arcade games, yaitu sering disebut ding-dong di Indonesia, biasanya berada di daerah / tempat khusus dan memiliki box atau mesin yang memang khusus di design untuk jenis video games, kebanyakan para gamers merasa “masuk” dan “menikmati” sebuah arti permainan itu sendiri, didukung dengan perangkat, seperti pistol, kursi khusus, sensor gerakan, sensor injakkan dan stir mobil (beserta transmisinya tentunya).
2.PC Games , yaitu video game yang dimainkan menggunakan Personal Computers.
3.Console games, yaitu video games yang dimainkan menggunakan console tertentu, seperti Playstation 2, Playstation 3, dan Nintendo Wii.
4. Handheld games, yaitu yang dimainkan di console khusus video game yang dapat dibawa kemana-mana, contoh Nintendo DS dan Sony PSP.
5.Mobile games, yaitu yang dapat dimainkan atau khusus untuk mobile phone atau PDA.
Berdasarkan Genre:
1.Action game
Game jenis ini menghadirkan fitur utama berupa aksi. Dalam action game, pemain harus memiliki ketrampilan dan reaksi yang cepat untuk melawan musuh dan menghindari rintangan. Intinya dalam game ini pemain harus menggunakan refles, akurasi dan waktu yang tepat untuk menyelesaikan sebuah level game.
2.Fighting game
Game satu ini berisi pertarungan. Dalam game ini, pemain dapat memilih karakter dengan kemampuan berbeda-beda. Pemain juga bisa mengeluarkan jurus dan kemampuan berbeda dari tiap karakter untuk mengalahkan musuh. Biasanya pertarungan hadir secara one on one (satu lawan satu) dalam sebuah arena yang terbatas.
3.FirstPerson Shooter (FPS)
Sesuai namanya, game jenis ini berisi tembak-menembak. Namun, dalam game ini kamu akan memainkan tokoh dengan cara pandang orang pertama. Tak heran dalam beberapa game, karakter hanya ditampilkan dalam bentuk tangan atau senjata saja. Dalam game FPS ini kamu akan menemukan berbagai misi yang harus kamu selesaikan. Intinya dalam game ini, pemain membutuhkan reflex, koordinasi mata dan tangan hingga waktu yang tepat.
4.Third Person Shooter (TPS)
Game ini sebetulnya mirip dengan FPS. Game tembak menembak ini hanya berbeda pada sudut pandang pemain. Biasanya game ini akan menampilkan pemain tampak setengah badan atau sudut pandang orang ketiga.
5.Real Time Strategy (RTS)
Game jenis ini menitikberatkan unsur strategi. Game ini memerlukan kemampuan pemain untuk memimpin sebuah pasukan, kemudian mengelola sumber daya hingga membangun peradaban.
6.Role Playing Game (RPG)
Game ini menghadirkan gameplay yang mengandung unsur leveling. Dalam game ini pemain akan bebas menjelajah dunia game. Setiap karakter memiliki kemampuan dan kekuatan yang berbeda bahkan dapat berkembang sesuai yang dinginkan pemain. Game RPG memungkinkan pemain untuk berkompetisi hingga berinteraksi atau bertarung dengan pemain lain.
7.Adventure
Game jenis ini berisi tentang petualangan. Pemain bisa memainkan karakter untuk menjelah hutan belantara atau menjelajahi sebuah bangunan. Intinya, pemain akan melalui sebuah misi. Game ini akan menekankan jalur cerita dan kemampuan berpikir pemain untuk menemukan petunjuk berikutnya.
8.Simulasi
Game dengan genre ini hadir dengan konsep yang mirip kenyataan. Semua faktor dalam game akan dibuat semirip dunia nyata, ada yang menceritakan kehidupan manusia atau kehidupan menjadi seorang walikota membangun sebuah kota. Dalam game ini semua keputusanmu berpengaruh pada karakter yang dimainkan. Inti dari game ini membuat pemain harus berpikir untuk mendirikan, membangun hingga mengatasi masalah dengan dana terbatas.
9.Sport Game
Game jenis ini hadir untuk para pemain yang gemar olah raga. Game ini memiliki gameplay berbagai jenis olahraga di dunia. Intinya, pemain akan melakukan pertandingan olahraga secara virtual.
10.Racing Game
Game ini berisi game balapan atau kemampuan mengemudi baik motor dan mobil atau kendaraan lainnya. Game ini akan memacu adrenalin pemain untuk menjadi yang tercepat di sirkuit.
11.Multiplayer Game
Jenis game ini terbilang sedang tren di pasar Indonesia. Dalam game ini pemain akan bermain secara bersamaan dengan lebih dari 2 orang bahkan bisa ribuan orang bila memainkannya secara online. Pemain akan berada di sebuah dunia virtual untuk melawan musuh. Rata-rata game ini menggunakan konsep strategi walaupun ada pula genre lainnya.
- 3D Engine dan Scene graph
Game Engine adalah suatu software yang digunakan untuk membuat game. Fungsi utama dari Game Engine adalah sebagai renderer grafik 2D maupun 3D, physics engine, pengatur audio, scripting, animasi game, AI (Artificial Intelligence), networking, streaming, pengaturan memori, localization support, dan pengaturan grafik. Satu Game Engine bisa untuk membuat berbagai tipe game, dan bisa memudahkan "port" games ke console lain. 3D Engine adalah Game Engine yang berbasis pada Grafik 3D
Scene Graph adalah suatu teknik pengelolaan data atau struktur data yang biasanya dipakai pada suatu aplikasi rekayasa grafis berbasis vektor dan pemodelan tiga dimensi baik itu untuk keperluan video game ataupun yang lainnya dengan menggunakan konsep graf berarah dan pohon m-ary. Beberapa program yang menggunakan Scene Graph ini adalah AutoCad, Adobe Illustrator, Corel Draw, dll. Pengertian teoritis dari Scene Graph ini sebenarnya tidak jelas atau kabur dikarenakan para programmer yang menggunakan Scene Graph pada sebuah aplikasi hanya mengambil prinsip dasarnya lalu mengimplementasikannya pada aplikasi tersebut sesuai fungsi dari aplikasi tersebut
Contoh 3D engine:
1.Ogre 3D (Object-Oriented Graphics Rendering Engine)
Adalah 3d engine yang fleksibel dan scene-oriented ditulis dari bahasa C++ didesain untuk membuat para developer lebih mudah dan lebih intuitif untuk membuat aplikasi yang menggunakan hardware-accelerated 3d grafik.
2.Processing
Adalah software sketchbook yang fleksibel dan bahasa untuk belajar bagaimana untuk mengkoding dalam konteks seni visual dan visual literacy dalam teknologi.
3.Game maker
Merupakan pembantu dalam pembuatan game, dengan mudah para programer pemula dapat membuat game tanpa perlu banyak mengetahui pemrograman.
4.Unity 3D
Merupakan 3D game engine yang berbasis C# , Javascript, dan Boo dikembangkan oleh Unity Technologies. Digunakan untuk mengembangkan video game untuk PC, konsole, mobile device, dan website.
SUMBER:
http://senosu.blogspot.co.id/2012/10/konsep-dalam-membuat-sebuah-game.html
https://hakkajiten.wordpress.com/index/pengantar-teori-game/pengertian-game/
http://abelanorevo.blogspot.co.id/
www.ogre3d.org/about
www.processing.org
www.yoyogames.com/gamemaker
www.unity3d.com
Langganan:
Postingan (Atom)