Judul :
Desain Skenario, Script dan Storyboard Game Komputer (Tugas II)
Nama : Wandi Muhammad Arif
NPM : 5C414180
Kelas : 3IA21
Mata Kuliah : Pengantar Teknologi Game
Dosen : Syefani Rahma Deski
1.
Desain Skenario
Desain biasa diterjemahkan sebagai
seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah
kalimat, kata "desain" bisa digunakan, baik sebagai kata benda maupun
kata kerja. Sebagai kata kerja, "desain" memiliki arti "proses
untuk membuat dan menciptakan obyek baru". Sebagai kata benda,
"desain" digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses
kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk benda
nyata.
Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi,
estetika, dan berbagai macam aspek lainnya dengan sumber data yang didapatkan
dari riset, pemikiran, brainstorming, maupun dari desain yang sudah ada
sebelumnya. Akhir-akhir ini, proses (secara umum) juga dianggap sebagai produk
dari desain, sehingga muncul istilah "perancangan proses". Salah satu
contoh dari perancangan proses adalah perancangan proses dalam industri kimia.
Penggunaan istilah design atau desain bermula dari gambar
teknik arsitektur (gambar potong untuk bangunan) serta di awal perkembangan,
istilah desain awalnya masih berbaur dengan seni dan kriya. Di mana, pada
dasarnya seni adalah suatu pola pikir untuk membentuk ekpresi murni yang
cenderung fokus pada nilai estetis dan pemaknaan secara privasi. Sedangkan
desain memiliki pengertian sebagai suatu pemikiran baru atas fundamental seni
dengan tidak hanya menitik-beratkan pada nilai estetik, namun juga aspek fungsi
dan latar industri secara massa, yang memang pada realitanya pengertian desain
tidak hanya digunakan dalam dunia seni rupa saja, namun juga dalam bidang
teknologi, rekayasa, dll.
2.
Script
Dalam
pemrograman komputer, naskah adalah sebuah program atau urutan instruksi
yang ditafsirkan atau dilakukan dengan program lain daripada oleh komputer
prossesor. Skrip (script) adalah semacam bahasa pemrograman dalam tingkat
kesulitan yang lebih rendah, tanpa aplikasi hasil kompilasi interpreter; skrip
biasanya disisipkan ke dalam bahasa pemrograman yang lebih kompleks dan hasil
skrip digunakan oleh bahasa pemrograman yang lebih kompleks itu.
Contohnya ialah penyisipan skrip
assembly ke dalam program Pascal untuk mengakses hardware pada level bahasa
tingkat rendah. Skrip merupakan kumpulan sintaks bahasa pemrograman yang siap
untuk di-compile.
3.
Storyboard
Storyboard adalah visualisasi ide dari aplikasi yang akan dibangun,
sehingga dapat memberikan gambaran dari aplikasi yang akan dihasilkan.
Storyboard dapat dikatakan juga visual script yang akan
dijadikan outline dari sebuah proyek, ditampilkan shot by shot yang
biasa disebut dengan istilah scene.
Storyboard sekarang lebih banyak digunakan untuk membuat kerangka pembuatan
websites dan proyek media interaktif lainnya seperti iklan, film pendek, games,
media pembelajaran interaktif ketika dalam tahap perancangan /desain.
Baru-baru ini
istilah “Storyboard” telah digunakan dibidang pengembangan web, pengembangan
perangkat lunak dan perancangan instruksi untuk mempresentasikan dan
menjelaskan kejadian interaktif seperti suara dan gerakan biasanya pada
antarmuka pengguna, halaman elektronik dan layar presentasi. Sebuah Storyboard
media interaktif dapat digunakan dalam antarmuka grafik pengguna untuk
rancangan rencana desain sebuah website atau proyek interaktif sebagaimana alat
visual untuk perencanaan isi.
Sebaliknya, sebuah site map (peta) atau flow chart (diagram
alur) dapat lebih bagus digunakan untuk merencanakan arsitektur informasi,
navigasi, links, organisasi dan pengalaman pengguna, terutama urutan kejadian
yang susah diramalkan atau pertukaran audiovisual kejadian menjadi kepentingan
desain yang belum menyeluruh.
Salah satu keuntungan
menggunakan Storyboard adalah dapat membuat pengguna untuk mengalami perubahan
dalam alur cerita untuk memicu reaksi atau ketertarikan yang lebih dalam. Kilas
balik, secara cepat menjadi hasil dari pengaturan Storyboard secara kronologis
untuk membangun rasa penasaran dan ketertarikan.
Seorang pembuat
Storyboard harus mampu menceritakan sebuah cerita yang bagus. Untuk
mencapainya, mereka harus mengetahui berbagai film, dengan pengertian tampilan
yang bagus, komposisi, gambaran berurut dan editing. Mereka harus mampu untuk
bekerja secara sendiri atau dalam sebuah bagian tiam. Mereka harus mampu
menerima arahan dan juga bersiap membuat perubahan terhadap hasil kerja mereka.
Untuk proyek
tertentu, pembuat Storyboard memerlukan ketrampilan menggambar yang bagus dan
kemampuan beradaptasi terhadap gaya yang bermacam. Mereka harus mampu untuk
mengikuti desain yang telah dikeluarkan dan menghasilkan kerja konsisten, yang
digambar pada model.
Storyboard pada Game sedikit berbeda dari storyboard animasi, dimana pada
storyboard game terdapat goal / mission yang akan dibuat pada
game itu sendiri. Kemudian storyboard pada game menjelakaskan tentang alur
permaianan itu sendiri seperti apa tergantung dari jenis game. misalkan
game ber-genre arcade tidak memiliki alur cerita namun
game terebut menitik beratkan pada perolehan point. Jadi storyboard yang dibuat
yaitu bagaimana pemain mendapat nilai / point setinggi mungkin.
Storyboard pada animasi ialah untuk menjelaskan tentang alur narasi dari sebuah
cerita, atau storyboard pada animasi sebagai acuan agar animator dalam
membuat animasi tidak melenceng dari yang dibuat pada storyboard. Sebenarnya
fungsi dari storyboard itu sama, namun yang berbeda hanya media yang
diperuntukkan dari storyboard itu sendiri, contoh storyboard pada game atau
storyboard pada iklan.
sumber : http://vanillabluse.blogspot.co.id/2016/03/penjelasan-tentang-desain-skenario.html